GKJW Pro

GKJW Pro
Majelis Jemaat GKJWPro

Minggu, 18 September 2011

CINTA

RAMUAN CINTA






         lkisah di sebuah desa kecil, di pinggir hutan Londo Lampesan (utara pantai Papuma – Watu Ulo Ambulu) terdapat sebuah keluarga yang sedang mengadakan eksperimen: ramuan air yang dicampir dengan buah plethekan (tanaman yang banyak tumbuh di kebun atau hutan). Percobaan pertama, buah plethekan dimasukan kedalam tabung eksperimen yang berisi air. Hasilnya, buah plethekan tersebut menghasilkan letupan-letupan yang mengakibatkan kecelakaan, karena letupan tersebut mengenai mata, dan bagian wajah yang lain. Tidak hanya mencelakakan diri sendiri, tetapi juga orang lain.
Karena merasa hasilnya yang tidak sesuai dengan harapan keluarga inipun melakukan percobaan yang kedua, dengan menggunakan ramuan yang sama.  Keluarga juga sudah mempersiapkan pelindung wajah serta pengaman yang lain, karena ditakutkan terjadi letupan seperti uji coba pertama. Keluarga menanti hasil percobaan dengan penuh tanda tanya. Setelah ditunggu beberapa waktu, ternyata ramuan tersebut tidak menghasilkan letupan.
Aneh. Percobaan yang sama. Ramuan dan materi sama, tetapi hasil tidak sama. Uji coba pertama reaksinya mencelakakan, sedang yang kedua tidak terjadi apa-apa.
Demikianlah gambaran cinta yang terajut antara seorang laki-laki dan perempuan dalam sebuah keluarga. Ramuan cinta terkadang menimbulkan letupan-letupan yang mencelakakan dan merugikan diri sendiri bahkan orang lain. Tetapi di lain pihak dengan ramuan cinta yang sama, tidak jarang menimbulkan keharmonisan, keserasian, kebahagiaan dan kelestarian hidup keluarga. Dasar ramuan cinta memang sulit ditebak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADVEN-NATAL DAN TEOLOGI DISABILITAS BAGI ANAK REMAJA[1]

  Imanuel Teguh Harisantoso [2] 1.      GKJW menyebut “ibadah adalah berhimpunnya warga untuk menghadap dan mewujudkan persekutuannya deng...